2 Jenis Histogram dan Cara Membuat Histogram di Excel

cara membuat histogram di Excel

Pendahuluan

Pengenalan tentang histogram

Histogram adalah salah satu alat yang penting dalam analisis data. Dengan menggunakan histogram, kita dapat menggambarkan distribusi data secara visual. Hal ini membantu kita memahami pola dan tren dalam data yang kita miliki. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis histogram yang umum digunakan: histogram tunggal dan histogram komparatif. Selain itu, kita juga akan mempelajari cara membuat histogram di Excel, yang merupakan salah satu perangkat lunak spreadsheet yang populer.

Jenis-Jenis Histogram

Histogram Tunggal

Histogram tunggal adalah jenis histogram yang digunakan untuk menganalisis satu set data tunggal. Dalam histogram ini, data dikelompokkan ke dalam interval-interval tertentu, dan tinggi setiap batang histogram menunjukkan jumlah data yang termasuk dalam interval tersebut. Contohnya, jika kita ingin menganalisis distribusi tinggi badan dari sekelompok orang, kita dapat membuat histogram tunggal yang menggambarkan rentang tinggi badan dalam interval-interval tertentu, misalnya 150-160 cm, 160-170 cm, dan seterusnya.

Kelebihan menggunakan histogram tunggal adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana data terdistribusi. Namun, kelemahannya adalah tidak mampu membandingkan dua set data atau lebih secara langsung.

Histogram Komparatif

Histogram komparatif adalah jenis histogram yang digunakan untuk membandingkan dua set data atau lebih. Dalam histogram ini, setiap set data diwakili oleh satu set batang yang ditempatkan berdampingan. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat perbedaan dan kesamaan antara distribusi masing-masing set data secara visual. Contohnya, kita dapat menggunakan histogram komparatif untuk membandingkan pendapatan antara dua kelompok orang atau membandingkan kinerja penjualan antara beberapa produk.

Kelebihan histogram komparatif adalah kemampuannya untuk menyoroti perbedaan antara dua set data atau lebih secara langsung. Namun, perlu diingat bahwa histogram komparatif dapat menjadi rumit jika terlalu banyak set data yang dibandingkan.

Baca Juga : Cara Membuat Grafik Pivot Table dan Fungsi Pivot Chart di Excel

Persiapan Data untuk Membuat Histogram di Excel

Sebelum membuat histogram di Excel, kita perlu mempersiapkan data dengan benar. Pertama, kita harus menentukan data yang akan digunakan untuk membuat histogram. Data ini dapat berupa angka-angka yang mencerminkan variabel yang ingin kita analisis. Misalnya, jika kita ingin menganalisis distribusi umur dari sekelompok orang, data yang kita gunakan adalah angka-angka yang mencerminkan umur mereka.

Setelah itu, kita perlu menyusun data dalam format yang sesuai. Dalam hal ini, kita perlu mengatur data dalam satu kolom atau satu baris, tergantung pada preferensi kita. Pastikan bahwa data terorganisir dengan benar sebelum melangkah lebih jauh.

Baca Juga :  Fungsi DATEVALUE pada Excel dan Contoh Penggunaannya

Membuat Histogram Tunggal di Excel

Menggunakan Fungsi Histogram pada Excel

Excel menyediakan fungsi Histogram yang dapat digunakan untuk membuat histogram dengan mudah.

  1. Buka program Excel dan buatlah lembar kerja baru.
  2. Pilih sel tempat Anda ingin menampilkan histogram.
  3. Masukkan rumus fungsi Histogram ke dalam sel tersebut. Rumusnya adalah: =HISTOGRAM(data_range, bins_range), di mana “data_range” adalah rentang data yang ingin Anda gunakan untuk membuat histogram, dan “bins_range” adalah rentang yang berisi interval-interval yang akan digunakan dalam histogram.
  4. Tekan Enter untuk menghasilkan histogram dalam bentuk array numerik di sebelah sel.
  5. Pada menu Ribbon Excel, pilih tab “Data” lalu klik “Data Analysis” (jika tidak ada opsi “Data Analysis”, Anda perlu mengaktifkannya terlebih dahulu melalui “Add-ins” di “Excel Options”).
  6. Dalam jendela “Data Analysis”, pilih “Histogram” dan klik OK.
  7. Isi “Input Range” dengan rentang data yang sama seperti yang Anda gunakan dalam rumus fungsi Histogram.
  8. Pilih sel tempat Anda ingin menampilkan output histogram.
  9. Centang opsi “Chart Output” untuk membuat grafik histogram.
  10. Klik OK untuk menghasilkan histogram di Excel.

Menentukan Rentang Data dan Interval

Sebelum menggunakan fungsi Histogram, penting untuk menentukan rentang data yang ingin Anda analisis dan interval-interval yang akan digunakan dalam histogram. Rentang data harus mencakup semua data yang relevan, sedangkan interval-interval membantu membagi rentang data menjadi segmen-segmen yang lebih mudah dipahami.

Pilih rentang data yang sesuai dengan variabel yang ingin Anda analisis. Misalnya, jika Anda ingin membuat histogram untuk data tinggi badan, pastikan rentang data mencakup semua tinggi badan yang akan Anda analisis.

Selanjutnya, tentukan interval-interval yang akan digunakan dalam histogram. Interval-interval ini harus membagi rentang data dengan baik dan menghasilkan hasil yang informatif. Cobalah untuk menghindari interval yang terlalu sempit atau terlalu lebar. Gunakan aturan umum seperti aturan Sturges atau aturan Scott untuk membantu menentukan jumlah interval yang optimal.

Membuat Grafik Histogram di Excel

Setelah Anda menghasilkan histogram numerik menggunakan fungsi Histogram, langkah selanjutnya adalah membuat grafik histogram yang lebih visual di Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Pilih output histogram numerik yang dihasilkan oleh fungsi Histogram.
  • Pada menu Ribbon Excel, pilih tab “Insert” lalu pilih jenis grafik “Column” atau “Bar” yang sesuai.
  • Pastikan untuk memilih tipe grafik yang menampilkan batang vertikal.
  • Grafik histogram akan muncul di lembar kerja Excel Anda, menampilkan distribusi data dalam bentuk grafik yang jelas dan mudah dipahami.
Baca Juga :  Mengenal Fungsi NOT pada Excel dan Cara Penggunaannya

Membuat Histogram Komparatif di Excel

Menyiapkan Data untuk Histogram Komparatif

Untuk membuat histogram komparatif di Excel, Anda perlu menyiapkan data yang mencakup dua set data atau lebih yang ingin Anda bandingkan. Pastikan data tersebut telah disusun dalam kolom atau baris dengan benar.

Misalnya, jika Anda ingin membandingkan pendapatan antara dua kelompok orang, pastikan Anda memiliki dua set data yang terpisah, misalnya “Pendapatan Kelompok A” dan “Pendapatan Kelompok B”. Pastikan rentang data pada setiap kelompok sesuai dengan variabel yang ingin Anda analisis.

Menggunakan Grafik Clustered Column Chart di Excel

Setelah Anda memiliki data yang siap, berikut adalah langkah-langkah untuk membuat histogram komparatif menggunakan grafik clustered column chart di Excel:

  1. Pilih rentang data dari kedua set data yang ingin Anda bandingkan, termasuk judul kolom atau baris jika ada.
  2. Pada menu Ribbon Excel, pilih tab “Insert” lalu pilih jenis grafik “Clustered Column” atau “Clustered Bar” yang sesuai.
  3. Pastikan untuk memilih tipe grafik yang menampilkan batang vertikal yang tercluster.
  4. Grafik histogram komparatif akan muncul di lembar kerja Excel Anda, dengan setiap kelompok data direpresentasikan oleh satu set batang yang ditempatkan berdampingan.
  5. Jika perlu, Anda dapat menyesuaikan tampilan grafik seperti judul, label sumbu, legenda, dan lainnya untuk memperjelas informasi yang ingin Anda sampaikan.

Tips dan Trik dalam Membuat Histogram di Excel

Memilih Interval yang Tepat

Ketika membuat histogram di Excel, penting untuk memilih interval yang tepat. Interval-interval yang terlalu sempit dapat menyebabkan histogram menjadi terlalu rumit dan sulit dipahami, sedangkan interval-interval yang terlalu lebar dapat menyebabkan hilangnya detail dalam distribusi data.

Gunakan aturan umum seperti aturan Sturges atau aturan Scott untuk membantu menentukan jumlah interval yang optimal. Selain itu, Anda juga dapat mencoba beberapa interval yang berbeda dan melihat mana yang memberikan gambaran distribusi yang paling jelas dan informatif.

Menambahkan Label pada Sumbu-Sumbu Grafik

Untuk memperjelas informasi dalam histogram di Excel, pastikan Anda menambahkan label pada sumbu-sumbu grafik. Beri label yang jelas pada sumbu horizontal dan sumbu vertikal untuk menjelaskan variabel yang sedang Anda analisis.

Baca Juga :  Tampilan, Bagian dan Pengertian Worksheet Microsoft Excel

Misalnya, jika Anda membuat histogram untuk tinggi badan, beri label “Tinggi Badan (cm)” pada sumbu horizontal dan “Frekuensi” pada sumbu vertikal. Ini akan membantu pembaca memahami konteks histogram dengan lebih baik.

Menggunakan Fitur Formatting untuk Meningkatkan Kejelasan Histogram

Selain menambahkan label, Anda juga dapat menggunakan fitur formatting di Excel untuk meningkatkan kejelasan histogram. Beberapa fitur formatting yang dapat Anda terapkan pada histogram di Excel antara lain:

  • Mengubah warna batang histogram untuk membedakan kelompok data atau menyoroti area tertentu.
  • Menambahkan gridlines untuk mempermudah pembaca dalam membaca nilai pada sumbu-sumbu grafik.
  • Mengatur skala sumbu-sumbu grafik agar sesuai dengan rentang data yang Anda analisis.
  • Menambahkan judul grafik yang jelas dan deskriptif agar pembaca dapat langsung memahami isi dari histogram.
  • Menyesuaikan tampilan label sumbu-sumbu dengan memperbesar atau memperkecil font, serta mengatur orientasi teks agar lebih mudah dibaca.

Dengan menggunakan fitur formatting ini, histogram di Excel akan menjadi lebih menarik secara visual dan memberikan informasi yang lebih jelas kepada pembaca.

Kesimpulan

Histogram adalah alat yang sangat berguna dalam analisis data karena memberikan gambaran visual tentang distribusi data. Dalam artikel ini, kita telah membahas dua jenis histogram yang umum digunakan, yaitu histogram tunggal dan histogram komparatif. Selain itu, kita juga telah mempelajari langkah-langkah untuk membuat histogram di Excel.

Dengan menggunakan fungsi Histogram dan grafik clustered column chart di Excel, Anda dapat dengan mudah membuat histogram yang informatif dan mudah dipahami. Selain itu, tips dan trik yang telah dibahas juga membantu Anda dalam memilih interval yang tepat, menambahkan label pada sumbu-sumbu grafik, dan menggunakan fitur formatting untuk meningkatkan kejelasan histogram.

Selamat mencoba dan semoga sukses dalam penggunaan histogram di Excel!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas ya !!!!

%d blogger menyukai ini: