Cara Membuat Pivot Table dari Beberapa Sheet di Excel

Pivot Table

Pendahuluan

Pivot Table merupakan salah satu fitur hebat dalam Excel yang memungkinkan kita untuk menganalisis dan menyajikan data secara efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat Pivot Table dari beberapa sheet di Excel. Dengan menggunakan langkah-langkah yang akan dijelaskan, Anda akan dapat menggabungkan data dari beberapa sheet dan membuat Pivot Table yang informatif dan mudah dipahami.

Langkah Persiapan

Sebelum memulai proses pembuatan Pivot Table, ada beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan.

  1. Pastikan Anda memiliki file Excel yang berisi sheet-sheet yang ingin digabungkan untuk membuat Pivot Table. Jika belum, buatlah sheet baru atau salin sheet yang diperlukan.
  2. Periksa apakah ada kolom atau data yang perlu digabungkan dari masing-masing sheet. Pastikan kolom-kolom tersebut memiliki format dan struktur yang serupa.
  3. Siapkan data yang diperlukan dari masing-masing sheet. Jika ada data yang perlu diolah atau disaring sebelum membuat Pivot Table, pastikan data tersebut sudah siap.

Menggabungkan Data dari Beberapa Sheet

Setelah Anda menyelesaikan langkah persiapan, saatnya menggabungkan data dari beberapa sheet menjadi satu untuk membuat Pivot Table yang komprehensif.

1. Menggunakan fitur Consolidate untuk menggabungkan data:

  • Buka workbook Excel yang berisi sheet-sheet yang ingin digabungkan.
  • Pilih sheet tempat Anda ingin menempatkan data yang digabungkan.
  • Pergi ke tab “Data” di menu atas Excel.
  • Temukan grup “Data Tools” dan klik tombol “Consolidate”.
  • Dalam jendela “Consolidate”, pilih opsi “Summarize values by” sesuai kebutuhan Anda, misalnya “Sum” atau “Count”.
  • Klik tombol “Add” untuk memilih rentang data dari masing-masing sheet.
  • Jika Anda memiliki banyak sheet yang ingin digabungkan, klik tombol “Browse” untuk mencari file Excel yang berisi sheet-sheet tersebut.
  • Setelah memilih rentang data dari semua sheet yang diinginkan, centang opsi “Top row” dan “Left column” jika ada, untuk menyertakan label data.
  • Klik OK dan Excel akan menggabungkan data dari beberapa sheet ke dalam sheet yang Anda pilih.

2. Menggunakan fungsi VLOOKUP atau INDEX-MATCH untuk menggabungkan data:

  • Buka sheet baru atau sheet yang sudah Anda siapkan untuk Pivot Table.
  • Buat struktur tabel dengan kolom-kolom yang akan digunakan untuk menggabungkan data.
  • Pada kolom pertama, masukkan kunci atau nilai yang akan digunakan sebagai acuan penggabungan.
  • Pada kolom berikutnya, gunakan rumus VLOOKUP atau INDEX-MATCH untuk mencari nilai yang sesuai dari masing-masing sheet.
  • Gunakan rumus VLOOKUP jika kolom acuan berada pada sheet yang berbeda, dan INDEX-MATCH jika kolom acuan berada di sheet yang sama.
  • Setelah menerapkan rumus, salin dan tempelkan ke seluruh rentang data.
  • Anda akan melihat nilai-nilai yang dicari dari setiap sheet di kolom-kolom yang sesuai.

Dengan mengikuti salah satu metode di atas, Anda dapat menggabungkan data dari beberapa sheet ke dalam satu sheet yang digunakan sebagai basis Pivot Table.

Baca Juga : Mengungkap Rahasia Penggunaan Rumus GETPIVOTDATA pada Excel

Membuat Pivot Table

Setelah berhasil menggabungkan data dari beberapa sheet, langkah selanjutnya adalah membuat Pivot Table untuk menganalisis dan menyajikan data dengan cara yang lebih terstruktur dan informatif.

Baca Juga :  Rumus Excel COUNTIF COUNTIFS COUNTA dan COUNTBLANK

1. Memilih sumber data yang sudah digabungkan:

  • Pastikan Anda berada di sheet tempat Anda menggabungkan data.
  • Pilih sel di area data dan pergi ke tab “Insert” di menu atas Excel.
  • Temukan grup “Tables” dan klik tombol “PivotTable”.
  • 2. Menentukan kolom-kolom yang ingin dijadikan sumbu Pivot Table:
  • Setelah memilih tombol “PivotTable”, jendela “Create PivotTable” akan muncul.
  • Pastikan rentang data yang dipilih mencakup semua data yang ingin Anda analisis.
  • Pilih opsi “Select a table or range” jika rentang data sudah terpilih dengan benar. Jika rentang data belum terpilih, pilih opsi “Use an external data source” jika Anda ingin menggunakan sumber data eksternal seperti database atau file teks.
  • Klik tombol “Browse” jika Anda memilih opsi “Use an external data source” dan pilih sumber data yang diinginkan.
  • Setelah memilih sumber data, klik OK.

3. Menentukan kolom-kolom yang akan digunakan sebagai nilai dalam Pivot Table:

  • Setelah memilih sumber data, jendela “PivotTable Field List” akan muncul.
  • Di jendela ini, Anda akan melihat daftar kolom yang ada dalam data Anda.
  • Seret kolom yang ingin Anda gunakan sebagai nilai (nilai yang ingin dihitung) ke bagian “Values” di jendela “PivotTable Field List”.
  • Misalnya, jika Anda ingin menghitung total penjualan, seret kolom “Penjualan” ke bagian “Values”.
  • Anda juga dapat menambahkan lebih dari satu kolom sebagai nilai, seperti “Jumlah Barang Terjual” atau “Pendapatan”.

4. Menyesuaikan pengaturan dan format Pivot Table sesuai kebutuhan:

  • Di jendela “PivotTable Field List”, Anda juga dapat menentukan kolom-kolom yang ingin Anda gunakan sebagai sumbu atau filter dalam Pivot Table.
  • Seret kolom yang ingin Anda gunakan sebagai sumbu ke bagian “Rows” di jendela “PivotTable Field List”.
  • Seret kolom yang ingin Anda gunakan sebagai filter ke bagian “Filters”.
  • Selain itu, Anda dapat mengatur tata letak dan format Pivot Table sesuai keinginan.
  • Misalnya, Anda dapat mengubah urutan kolom, menambahkan subtotal, mengubah tipe perhitungan, dan banyak lagi.

Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, Pivot Table Anda siap untuk digunakan. Anda dapat melihat ringkasan data yang telah digabungkan dari beberapa sheet dengan mudah dan cepat.

Mengatur dan Menyajikan Data dalam Pivot Table

Pivot Table tidak hanya memungkinkan Anda untuk menganalisis data, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam mengatur tampilan dan menyajikan data secara lebih jelas.

1. Mengubah tampilan Pivot Table dengan mengatur field, filter, dan urutan kolom:

  • Klik kanan pada salah satu field di jendela “PivotTable Field List” dan pilih opsi yang sesuai.
  • Misalnya, Anda dapat memilih “Move Up” atau “Move Down” untuk mengubah urutan kolom atau memilih “Hide” untuk menyembunyikan kolom tertentu.
  • Anda juga dapat menambahkan field tambahan dari data Anda ke dalam Pivot Table dengan seret dan menjatuhkannya ke bagian yang sesuai di jendela “PivotTable Field List”.
Baca Juga :  7 Jenis Pesan Error dan Evaluasi Rumus IFERROR pada Excel

2. Menyajikan data dalam bentuk grafik atau diagram untuk mempermudah pemahaman:

  • Setelah Pivot Table Anda selesai, Anda dapat membuat grafik atau diagram berdasarkan data yang disajikan.
  • Pilih area data Pivot Table dan pergi ke tab “Insert” di menu atas Excel.
  • Temukan grup “Charts” dan pilih jenis grafik atau diagram yang sesuai dengan data Anda.
  • Excel akan secara otomatis membuat grafik atau diagram berdasarkan data yang dipilih.

3. Sesuaikan tampilan dan format grafik atau diagram:

  • Setelah grafik atau diagram terbuat, Anda dapat mengatur tampilan dan format sesuai kebutuhan.
  • Klik grafik atau diagram untuk menyoroti elemen-elemen yang dapat disesuaikan.
  • Anda dapat mengubah tipe grafik, menambahkan label sumbu, mengatur warna dan gaya, dan lainnya.
  • Gunakan fitur “Chart Tools” di menu atas Excel untuk menyesuaikan dengan lebih detail.

Dengan mengatur dan menyajikan data dalam Pivot Table, serta menggunakan grafik atau diagram, Anda dapat memvisualisasikan informasi yang terkandung dalam data Anda dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

Mengupdate dan Memperbarui Pivot Table

Ketika ada perubahan data, Anda perlu mengupdate dan memperbarui Pivot Table agar tetap mencerminkan informasi terbaru.

1. Mengupdate Pivot Table ketika ada perubahan data:

  • Jika ada perubahan pada data yang digunakan untuk Pivot Table, seperti penambahan atau penghapusan baris atau kolom, atau perubahan nilai, Anda dapat mengupdate Pivot Table dengan mudah.
  • Pilih salah satu sel di Pivot Table.
  • Pergi ke tab “Analyse” atau “Options” di menu atas Excel (tergantung pada versi Excel yang Anda gunakan).
  • Temukan grup “Data” dan klik tombol “Refresh” atau “Refresh All”.
  • Excel akan memperbarui Pivot Table dengan data terbaru.

2. Tips untuk memperbarui Pivot-Table dengan cepat dan efisien:

  • Anda juga dapat menggunakan fitur “Refresh All” untuk secara otomatis mengupdate semua Pivot-Table dalam workbook Anda.
  • Jika Anda sering mengupdate data sumber, pertimbangkan untuk menggunakan tabel dinamis atau sumber data eksternal yang terhubung secara langsung ke Pivot-Table. Ini akan memungkinkan Pivot-Table untuk mengupdate secara otomatis saat ada perubahan data.
  • Dengan memahami cara mengupdate dan memperbarui Pivot-Table, Anda dapat dengan mudah mengakses informasi terbaru dari data Anda dan menjaga Pivot-Table tetap relevan.

Tips dan Trik dalam Menggunakan Pivot Table

Selain langkah-langkah dasar, ada beberapa tips dan trik yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimalkan penggunaan Pivot-Table di Excel.

  1. Gunakan fitur “Filter” untuk menganalisis data secara lebih terperinci. Anda dapat memfilter data berdasarkan kriteria tertentu untuk mendapatkan wawasan yang lebih spesifik.
  2. Manfaatkan fitur “Grouping” untuk mengelompokkan data berdasarkan rentang nilai tertentu, seperti bulanan, tahunan, atau kategori lainnya. Ini akan membantu Anda melihat pola atau tren dalam data dengan lebih jelas.
  3. Anda dapat menambahkan lebih dari satu nilai (field) dalam Pivot-Table untuk mendapatkan analisis yang lebih komprehensif. Misalnya, Anda dapat menambahkan field “Penjualan” dan “Pendapatan” untuk melihat hubungan antara keduanya.
  4. Gunakan fitur “Calculated Field” atau “Calculated Item” untuk melakukan perhitungan tambahan atau membuat item yang dihitung berdasarkan data yang ada.
  5. Jika Anda ingin melakukan analisis lebih lanjut atau mencari wawasan yang lebih mendalam, Anda dapat menggunakan fitur “PivotChart” untuk membuat grafik dinamis yang terhubung langsung dengan Pivot Table.
  6. Jangan ragu untuk eksperimen dengan pengaturan dan format Pivot-Table. Anda dapat mengubah tata letak, menambahkan subtotal, mengubah tampilan nilai, atau mengatur tampilan visual dengan menggunakan fitur “Design” dan “PivotTable Analyze” di menu atas Excel.
  7. Simpan Pivot-Table sebagai tampilan yang disesuaikan. Jika Anda memiliki beberapa cara untuk menganalisis data, Anda dapat menyimpan setiap tampilan Pivot Table sebagai “View” untuk dengan mudah beralih di antara mereka.
  8. Selalu simpan salinan data asli sebelum mengubah atau menggabungkan data dalam Pivot-Table. Ini akan memastikan keamanan data Anda dan memberikan fleksibilitas jika Anda perlu mengulang proses atau membuat perubahan yang tidak diinginkan.
Baca Juga :  2 Jenis Histogram dan Cara Membuat Histogram di Excel

Dengan menerapkan tips dan trik ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas penggunaan Pivot-Table dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam dari data Anda.

Kesimpulan

Pivot-Table adalah fitur yang kuat dalam Excel untuk menganalisis dan menyajikan data dengan cara yang lebih terstruktur dan informatif. Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan langkah-langkah untuk membuat Pivot-Table dari beberapa sheet di Excel.

Mulai dari langkah persiapan hingga menggabungkan data dari beberapa sheet, membuat Pivot-Table, mengatur dan menyajikan data, hingga tips dan trik yang berguna, Anda sekarang memiliki pemahaman yang solid tentang cara membuat Pivot-Table yang efektif.

Dengan menggunakan Pivot-Table, Anda dapat menganalisis data dengan cepat, menemukan tren atau pola, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang terstruktur. Jangan ragu untuk mengaplikasikan pengetahuan ini dalam pekerjaan sehari-hari Anda dan teruslah mengembangkan kemampuan Anda dalam menggunakan Pivot-Table.

Sekarang, Anda siap untuk menjelajahi potensi besar yang ditawarkan oleh Pivot-Table dalam menganalisis data di Excel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas ya !!!!

%d blogger menyukai ini: